Disangka Ida dan Pipih ‘Hamil’ Besar, Tapi Isinya Malah Bukan Manusia Melainkan.!!
CIANJUR – Ida Nurhasanah dan Pipih terlihat seperti wanita yang sedang mengandung. Perutnya buncit layaknya wanita hamil tua.
Namun dua wanita asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu tidak sedang mengandung manusia. Keduanya menderita tumor abdomen atau tumor perut.
Tumor abdomen adalah pertumbuhan tidak normal di perut. Tumor ini menyebabkan perut terlihat bengkak, seperti orang hamil besar.
Penyakit ini bisa menyebar kebagian organ tubuh lainnya. Tumor ini juga memicu timbulnya penyakit yang lebih parah, seperti kanker lambung dan kanker hati hingga mengancam keselamatan jiwa.
Keterbatasan anggaran membuat Ida Nurhasanah dan Pipih tak bisa berbuat banyak. Saban hari, keduanya hanya bisa mengeluh dan merintih. Keduanya tak bisa beraktivitas akibat perutnya semakin membuncit.
Ida Nurhasanah (43), warga RT 03/RW 02 Kampung Bojong, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas ini sehari-hari hanya bisa terbaring di kamarnya. Ia hanya bisa menghibur diri dengan menonton televisi.
Namun saat sedang menonton pun, terkadang sesekali ia harus menahan sakit pada bagian perut yang terlihat seperti sedang hamil.
Tak banyak aktivitas yang dilakukan karena untuk bergerak pun sulit. Segala sesuatunya mengandalkan bantuan dari dua oarang tua tercinta, Juju (55) dan Damawi (57) yang setia menunggunya sambil berjualan di warung kecil.
Penyakit yang diderita Ida sudah berjalan empat bulan lalu, ketika masih tinggal bersama sang suami di Kota Bogor, Jawa Barat.
Awalnya, gejala yang terjadi seperti akan haid dan sakit pada bagian pinggang. Ia mengira akan kembali mengandung. Ida tak pernah terpikir akan terkena penyakit mengerikan seperti ini.
“Sebelumnya dikira akan kembali mengandung karena pernah periksa ke dokter,” ujar Juju, orang tua Ida.
Namun kian hari, perut Ida semakin besar, hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Karya Bhakti Bogor selama sepuluh hari dan dioperasi.
Secercah harapan sempat hadir. Ida pun dinyatakan sembuh dan kembali menjalani aktivitas berjualan. Akan tetapi Ida kembali merasakan sakit dan memberi kabar kepada kedua orangtuanya untuk memutuskan tinggal di rumahnya di Cianjur.
Mendengar kabar tersebut, Juju sang ibu sempat hampir tak sadarkan diri, seakan tersambar petir di siang bolong.
“Tak menyangka akan sakit lagi dan bahkan tidak punya firasat apa-apa. Ketika mendengar kabar itu pikiran kosong namun disadarkan bapaknya,” terang Juju sembari menangis.
Beragam pengobatan dilakukan, dari medis hingga pengobatan alternatif. Diagnosa medis menyatakan bahwa Ida terkena tumor, namun lain diagnosa dari pihak pengobatan alternatif yang menyatakan Ida terkena liver atau hepatitis karena sering menunda makan.
Setiap malamnya Ida tak pernah tertidur dan terjaga karena sakit yang dirasakan sangat tidak bisa membuatnya untuk memejamkan mata.
Namun karena kasih sayang seorang ibu, Juju rela menemani setiap malam meski rasa kantuk menjadi hambatannya. Juju pun sangat prihatin dari asupan makan Ida yang sedikit, Ida hanya makan satu sendok teh bubur atau tiga butir nasi.
“Makan cuma sedikit, tiga butir nasi atau satu sendok teh bubur sumsum aja,” jelasnya.
Ida pun sedikit bergerak ketika rasa sakit itu datang, ia merubah posisi duduk menjadi seperti akan merangkak menghadap lantai, karena posisi seperti itu bisa sedikit menghilangkan sakit yang dirasa.
Saat ini, Ida memiliki tiga orang anak yang tinggal di Bogor, dua orang putri dan satu orang putra yang masih sekolah.
Suami Ida saat ini sedang bekerja di salah satu tempat percetakan di Bogor.
“Kalau suaminya kerja di percetakan seperti undangan di Bogor, tapi kadang dia apapun dikerjakan juga seperti kemarin ada yang minta untuk membetulkan mesin cetak,” paparnya.
Juju mengaku, belum ada bantuan dari manapun untuk pengobatan Ida. Juju hanya berharap ada uluran tangan dermawan yang dengan ikhlas bisa membantu meringankan pengobatan anaknya ini.
“Saya selalu berdoa, semoga saja ada yang mau membantu meringankan untuk pengobatan anak saya, karena berbagai cara sudah kami lakukan dan selebihnya kami serahkan kepada Allah SWT,” harapnya.
Seorang perempuan dengan kondisi perut besar pun menimpa Pipih (37), warga RT 04/RW 01, Desa Simpang, Kecamatan Takokak. Pipih terkena penyakit kista dan sudah berjalan satu tahun.
Babinsa Simpang, Serka Iwan Irawan menjelaskan, Pipih merupakan seorang janda dengan lima anak. Ia tinggal bersama ibunya yang berusia 64 tahun.
Sehari-hari, Pipih dan anaknya hanya bisa makan hasil dari belas kasih kerabat dan tetangga yang peduli.
Pipih tak mampu bergerak dan hanya duduk atau dibopong jika ingin berpindah tempat bahkan kesusahan ketika hendak ingin ke toilet.
Ia berharap, adanya bantuan sehingga mendapatkan pengobatan serta penindakan pengangkatan penyakit yang menggèrogoti tubuh Pipih.
Semoga akan jadi pelajaran buat kita semua kita selalu menjaga kesehatan kita dan jangan sungkat ke rumah sakit atau ke doktor buat cek up kesehatan kita setiap ada perubahan di tubuh kita.
Sumber: http://id.ucnews.ucweb.com
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya
0 Response to "Disangka Ida dan Pipih ‘Hamil’ Besar, Tapi Isinya Malah Bukan Manusia Melainkan.!!"
Posting Komentar